Foto milik : industri.bisnis.com |
Di era pemerintahan Jokowi yang berjalan menuju tahun ke 4 ini, terlihat cukup banyak perubahan yang sangat signifikan. Diantaranya adalah banyak infrastruktur yang mulai dibenahi. Tapi pernyataan yang cukup mengejutkan disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro bahwa pembangunan infrastruktur di Indonesia ternyata masih sangat lambat dibandingkan beberapa negara lain. Bahkan kalah jauh dengan India. Sehingga perlu di genjot untuk memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Terus, selanjutnya apa yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan tersebut?
Salah satu terobosan yang dilakukan adalah reformasi struktural. Adapun reformasi struktural itupun harus ada action yaitu :
1. Membereskan SDM
Pasar tenaga kerja kita harus di buat lebih fleksibel. Tekhnologi harus bisa menyerap tekhnologi yang terbaru. Sektor manufaktur harus direvitalisasi juga.
2. Infrasturktur
Karena infrastruktur harus menjadi prioritas bagi negara seperti Indonesia. Sejumlah negara Asia lain seperti India dan China telah berhasil mendorong pembangunan infrastruktur untuk menggenjot pertumbuhan ekonominya. Sejumlah kota besar di negara itu, menjadikan infrastruktur yang memadai sebagai modal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat.
Bambang pun menilai bahwa efek pembangunan infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi ada 5 poin yaitu :
1. Produktivitas akan meningkat
2. Menurunkan biaya input
3. Menciptakan lapangan kerja
4. Mendorong sektor yang lain
5. Meningkatkan jaringan informasi dan akses pasar
(foto merdeka.com/arie basuki) |
Seharusnya sih dampaknya bagus ya.
BalasHapusTapi mungkin butuh waktu biar semua infrastruktur jadi dulu, nah keliatan deh dampak besarnya.
Semoga pembangunan infrastruktur semakin melesat
BalasHapus